Senin, 26 Desember 2016

Analisis Film Kartun Bee Movie



Analisis Film Kartun Bee Movie

          Barry adalah seekor lebah yang baru saja selesai kuliah di universitas lebah terbaik serta dengan wisudawan lainnya membuat suana diacara wisudawan itupun menjadi meriah, disaat selesai acara maka Barry dan kawan-kawannya pun langsung dipersiapkan untuk bekerja di Honey Industri perusahaan penghasil madu terbesar yang ada di sarang lebah tempat Barry tinggal. Kemudian Barry dan kawan-kawan wisudawan lainnya berkeliling mengunjungi Honey Industri untuk mendapatkan penjelasan dan bagaimana sistem kerja yang selama ini dilakukan dan tibalah di Job Placement Board sebuah alat seperti layaknya papan tulis tetapi menggunakan teknologi yang berfungsi untuk menampilkan lowongan kerja mana saja yang ingin dipilih oleh pekerja baru tersebut. Kemudian Barry dan temannya pun ikut memilih pekerjaan yang terdiri dari berbagai bidang diantaranya yaitu krelman, penabur, pengaduk dan pembersih toilet.
          Ada satu hal yang membuat Barry merasa tidak nyaman untuk bekerja karena sistem yang diterapkan yaitu jika dia memilih satu pekerjaan maka itu akan berlaku seumur hidup dan harus bekerja setiap harinya sehingga tidak mendapatkan haknya untuk berlibur. Hal itu sentak membuat Barry jenuh dan merasa ragu untuk bekerja, Barry yang memiliki jiwa pemberontak inipun berniat untuk tidak bekerja karena sistem kerja yang harus dilakukannya. Kemudian saat dia pergi dari tempat Job Placement Board pada saat itu juga dia bertemu dengan lebah yang bekerja sebagai joki dengan kerjanya yang mengambil nectar pada bunga-bunga yang terdapat di luar sarang, para joki itu terlihat sangat gagah berani dengan bentuk badan yang besar dan memakai seragam yang sama dengan pekerja joki lainnya serta banyak membuat lebah wanita jatuh cinta padanya. Dari situlah terjadi percakapan antara Barry dengan temannya dan Barry pun menceritakan keinginannya serta mengambil keputusan untuk menjadi joki.
          Setelah diterima untuk bekerja sebagai joki maka Barry pun siap untuk terbang dengan anggota joki lainnya untuk melakukan pekerjaannya mengambil madu yang terdapat pada bunga –bunga yang berada di luar sarangnya. Saat melihat dunia luar terutama pada perkotaan Barry merasa terkagum-kagum dengan keindahannya, saat sedang asik terbang Barry dan temannya melihat ada bunga yang bergerak kemudian mendekatinya tapi ternyata itu adalah sebuah bola yang berwarna kuning cerah yang disangkanya adalah bunga, karena  Barry hinggap dibola tersebut seketika itu juga manusia datang mengambil bola tersebut untuk bermain, sehingga membuat Barry sulit untuk melepaskan tubuhnya yang tersangkut dan pada saat itu juga Barry berpisah dengan anggota joki lainnya sehingga dia terlempar jauh sampai pada perkotaan dimana menurutnya banyak manusia kejam dan Barry merasa seakan kehidupannya terancam, tetapi beruntunglah Barry bertemu dengan seorang wanita bernama Vanessa yang pekerjaan sehari-harinya menjaga toko bunga, Vanessa berhasil menolong Barry dari temannya yang ingin membunuh seekor lebah yang tidak lain adalah Barry.
          Setelah kejadian tersebut barulah Barry merasa tidak semua manusia di bumi kejam tetapi masih ada wanita yang baik hati demi menolong seekor lebah,pada saat itulah Barry berniat untuk mengucapkan terimakasih kepada Vanessa akan tetapi dia merasa ragu karena di dalam peraturan lebah melarang untuk berbicara dengan manusia, setalah berpikir panjang maka Barry memberanikan diri untuk berbicara dengan Vanessa untuk mengucapkan terimakasih, seketika itu juga Vanessa sangat terkejut melihat ada seekor lebah bisa bicara seperti halnya manusia, dan dari kejadian tersebut akhirnya Vanessa dan Barry berteman dan asik berbicara bahkan Vanessa mengajak Barry untuk jalan-jalan ke supermarket. Disela-sela mereka sedang asik berbincang Barry terkejut melihat banyak produk madu yang dijual manusia, mereka telah mencuri madu-madu yang telah di produksi setiap harinya oleh para lebah disarangnya.
          Honey Farm, perusahaan yang memproduksi madu ini pun diselidiki. Ternyata mereka memproduksi madu dengan cara yang tidak berprikelebahan dengan cara mengurung lebah-lebah tersebut pada suatu tempat tertutup. Barry pun kemudian membawa Honey Farm ke meja hijau dan Barry sendiri lah yang menjadi pengacara para lebah dan dibantu oleh Vanessa. Pada akhirnya Barry lah yang berhasil memenangkan kasus tersebut dan akhirnya semua produk yang berbahan madu dikembalikan kepada para lebah sehingga membuat persediaan madu menjadi melimpah. tidak ada lagi produksi madu oleh manusia. Namun ternyata semua tidak seperti yang diharapkan. Tersedianya madu yang sangat banyak menjadikan para lebah tidak lagi melakukan aktivitasnya memproduksi madu. Akibatnya tidak ada pula yang membantu penyerbukan. Alhasil semua bunga dan tumbuh-tumbuhan lainnya layu seakan mati.
          Kemudian Barry menyadari bahwa akan lebih baik jika para lebah memprodusi madu kembali karena akan membantu proses penyerbukan bagi bunga sehingga dapat terus tumbuh dan tidak layu lagi. Jadi Barry pun mau tidak mau harus bekerja kembali karena sudah menjadi tuntutan dalam kelangsungan hidup dan lainnya.
Teori Karl Marx mengenai kapitalisme dalam kartu Bee Movie
          Dalam kisah ini Barry adalah seekor lebah yang menentang sistem kapitalis dan memihak kepada komunis, kemudian para lebah ini adalah pekerja (proletariat) dan manusia (borjuis)., sama halnya dengan pemikiran Karl Marx yang menentang sistem kapitalisme. Dua tipe utama yang menjadi perhatian Marx adalah proletariat dan kapitalis. Proletariat adalah para pekerja yang menjual kerja mereka dan tidak memiliki alat-alat produksi sendiri. Proletariat tidak memiliki alat produksi sehingga bergantung sepenuhnya pada upah untuk bertahan hidup. Hal inilah yang membuat proletariat tergantung pada orang yang memberi upah. Jadi pada intinya borjuis adalah pemilik modal yang mempunyai kekuasaan Sehingga Marx beranggapan bahwa dunia berjalan dengan sistem borjuasi yang diatur oleh ideology dominan (kapitalis) jadi hanya yang memiliki kekuatan produksilah yang dapat mengontrol kekuasaan ekonomi & politik melalui adanya kesadaran palsu, proletariat bertindak hanya untuk upah saja dan secara sistematis para pekerja pun tanpa sadar bahwa sebenarnya mereka tertindas oleh sistem tersebut (produksi). Hal inilah yang menjadi alasan Marx untuk menentang sistem kapitalisme karena tidak adil.
          Ada satu hal yang membuat Barry merasa tidak nyaman untuk bekerja karena sistem yang diterapkan yaitu jika dia memilih satu pekerjaan maka itu akan berlaku seumur hidup dan harus bekerja setiap harinya sehingga tidak mendapatkan haknya untuk berlibur. Dalam sistem kerja yang dilakukan oleh para lebah juga menggambarkan bahwa kejamnya sistem kapitalis yang terus-menerus mengeksploitasi semua tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi dengan harga yang murah sehingga kaum borjuislah yang banyak diuntungkan dan kaum proletariat yang dirugikan. Di dalam kapitalisme terdapat konflik kepentingan yang melekat antara orang yang memberi upah para buruh dan para buruh yang kerja mereka diubah kembali menjadi nilai surplus. Konflik inilah yang membentuk kelas-kelas. Hal ini membawa kita pada konsep sentral Marx tentang nilai surplus, nilai surplus didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai produk ketika dijual dan nilai-nilai elemen-elemen yang digunakan untuk membuat produk tersebut ( termasuk kerja para pekerja).
          Ketika Barry berpisah dengan anggota joki lainnya sehingga dia terlempar jauh sampai pada perkotaan dimana menurutnya banyak manusia kejam dan Barry merasa seakan kehidupannya terancam, hal ini menggambarkan bahwa lokasi pusat industry biasanya terletak di wilayah perkotaan karena dianggap lebih strategis. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan di kota memanglah kejam karena banyaknya kesadaran palsu yang diciptakan oleh kaum borjuis serta merekalah yang mempunyai kekuasaan terhadap berjalannya kegiatan produksi.
          Kemudian Barry bertemu dengan seorang wanita bernama Vanessa dialah yang menolong Barry saat ingin dibunuh oleh rekannya yang sesama manusia. Dalam peraturan para lebah dilarang untuk berbicara kepada manusia tetapi Barry melanggar peraturan tersebut dengan berbicara kepada Vanessa. Saat mereka asik berbincang dan Vanessa mengajak Barry untuk jalan-jalan ke supermarket. Disela-sela mereka sedang asik berbincang Barry terkejut melihat banyak produk madu yang dijual manusia, mereka telah mencuri madu-madu yang telah di produksi setiap harinya oleh para lebah disarangnya. Hal ini menggambarkan bahwa semakin banyaknya kaum proletariat yang ditindas terlalu lama maka mereka akan semakin sadar untuk memperjuangkan hak nya untuk mendapatkan cuti atau libur karena mereka didorong oleh rasa kejenuhan yang ada dalam peraturan sistem kerja tersebut.
          Honey Farm, perusahaan yang memproduksi madu ini pun diselidiki. Ternyata mereka memproduksi madu dengan cara yang tidak berprikelebahan dengan cara mengurung lebah-lebah tersebut pada suatu tempat tertutup. Barry pun kemudian membawa Honey Farm ke meja hijau dan Barry sendiri lah yang menjadi pengacara serta dihadiri oleh para lebah-lebah lainnya. Hal ini menggambarkan bahwa semakin lama para pekerja (proletariat) ditindas maka mereka akan semakin memberontak, karena banyaknya kaum proletariat yang ditindas habis-habisan dan dieksploitasi seluruh tenaganya tanpa mendapatkan hak untuk libur, pemberontakan yang terjadi bisa saja dengan cara unjuk rasa atau demo yang dilakukan oleh para pekerja yang ingin mendapatkan halnya untuk libur serta meminta tambahan upah. Marx memprediksikan suatu rangkaian ledakan dan depresi yang disebabkan oleh produksi yang berlebihan oleh kapitalis dan pemecatan para pekerja demi meningkatkan keuntungan mereka. Sedangkan pada level politis, Marx memprediksikan peningkatan ketidakmampuan suatu masyarakat sipil untuk mendiskusikan dan menyelesaikan persoalan-persoalan sosial.
          Pada akhirnya Barry lah yang berhasil memenangkan kasus tersebut dan akhirnya semua produk yang mengandung bahan madu dikembalikan kepada para lebah sehingga membuat persediaan madu menjadi melimpah. tidak ada lagi produksi madu oleh manusia. Hal ini juga menggambarkan bahwa setelah kaum pekerja (ploretariat) berhasil menyingkirkan kaum borjuis, maka yang akan terjadi adalah melemahnya kekuatan borjuis untuk kembali menguasai ploretariat sehingga dalam kondisi ini kaum proletariatlah yang berkuasa dan bebas untuk berlibur tidak bekerja lagi karena persediaan barang yang masih melimpah sehingga menyebabkan kegiatan produksi terputus. Perubahan yang terjadi dalam basis ekonomi akan menimbulkan perubahan sikap seseorang baik dari tindakan, kebudayaan dan lain-lain akan berdampak pada suprastruktur jadi realitaslah yang menentukan kehidupan manusia. Dengan berubahnya suprastuktur maka basis ekonomi juga berubah. Misalnya borjuis yang tadinya mempunyai kekuasaan penuh maka akan tersingkirkan oleh proletariat yang tertindas.
          Namun ternyata semua tidak seperti yang diharapkan. Tersedianya madu yang sangat banyak menjadikan para lebah tidak lagi melakukan aktivitasnya memproduksi madu. Akibatnya tidak ada pula yang membantu penyerbukan. Alhasil semua bunga dan tumbuh-tumbuhan lainnya layu seakan mati. Hal ini menggambarkan bahwa setelah proletariat menang dari kaum borjuasi maka akan ada kondisi dimana tenaga manusia tidak lagi dibutuhkan serta hilangnya kreativitas manusia untuk bekerja, alhasil mereka tidak memperoleh upah seperti biasanya karena sistem produksi telah terputus dan mereka sendirilah yang mengingginkan hal tersebut. Sehingga hal ini membuat mereka menyadari bahwa mereka lebih baik bekerja kembali untuk mendapatkan upah demi memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin banyak, mereka berpikir bahwa jika mereka tidak mempunyai uang bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya untuk bertahan hidup. Sehingga pada akhirnya mau tidak mau mereka harus kembali dan tunduk kepada sistem kapitalisme. Inti seluruh teori Marx adalah proposisi bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya bergantung pada kegiatan produktif dimana secara aktif orang terlibat dalam mengubah lingkungan alamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar