Hubungan antara Perubahan Sosial
dan Perubahan Kebudayaan
Kingsley Davis berpendapat bahwa
perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan.[1]
Perubahan dalam kebudayaan mencangkup semua bagiannya, yaitu: kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat dan seterusnya, bahkan perubahan-perubahan
dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial. Sebagai contoh
dikemukakannya perubahan pada logat bahasa Aria setelah terpisah dari induknya.
Akan tetapi, perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi sosial
masyarakatnya. Perubahan-perubahan tersebut lebih merupakan perubahan
kebudayaan ketimbang perubahan sosial.
Perubahan sosial dan perubahan budaya
sebenarnya di dalam kehidupan sehari-hari, acap kali tidak mudah untuk
menetukan garis pemisah antara perubahan sosial dan kebudayaan. Hal itu
disebabkan tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan, dan sebaliknya
tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak menjelma dalam suatu masyarakat. Hal
itu mengakibatkan bahwa garis pemisah di dalam kenyataan hidup antara perubahan
sosial dan kebudayaan lebih sukar lagi untuk ditegaskan. Biasanya antara kedua
gejala itu dapat ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar