Pengertian Struktur
Sosial
Struktur sosial merupakan susunan atau
konfigurasi dari unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat, yaitu
kelompok, kelas sosial, nilai dan norma sosial, dan lembaga sosial.
Pengertian struktur sosial menurut beberapa para
ahli adalah:
1. Abdul
Syani
Struktur
sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan
jaringan dari perangkat-perangkat sosial yang pokok. Adapun perangkat struktur
sosial yang paling utama adalah status sosial.
2. Firth
Struktur
sosial dapat disamakan dengan organisasi sosial, dan berkaitan dengan pilihan
maupun keputusan dalam hubungan-hubungan sosial yang aktual
3.
Soerjono Soekanto
Struktur
sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih fundamental, yang
memberikan bentuk dasar pada masyarakat, serta memberikan batas-batas pada aksi
yang mungkin dilakuikan secara organisatoris.
Dengan
kata lain, struktur adalah konkritisasi atau pembadanan dalam ruang dan waktu, dari komponen-komponen dan
dinamika hubungan antar komponen. Ciri penting dari struktur adalah bahwa ia
selalu memiliki organisasi, yang dibadankannya.
Karena
struktur sebuah sistem terdiri atas konfigurasi komponen-komponen dan hubungan
hubungan antar komponen yang mengada secara aktual, maka setiap perubahan dalam
sistem adalah perubahan aspek tertentu dari struktur, dan perubahan berlangsung
hanya melalui perubahan hubungan antar komponen.
Jika ditanya dapatkah masyarakat
hidup tanpa adanya Struktur Sosial?
Maka
jawaban saya adalah tidak bisa,
karena Seperti yang telah diuraikan dari pengertian Abdul Syani mengatakan
bahwa struktur soSial yang paling utama adalah status social, mengapa demikian karena
Status, kedudukan, atau posisi individu atau kelompok dalam struktur sosial
tidak bersifat statis atau tetap, melainkan dapat mengalami perubahan atau
perpindahan. Perpindahan posisi dalam
struktur sosial yang dialami oleh individu ataupun kelompok dalam struktur
sosial disebut mobilitas sosial.
Dalam
pembahasan struktur sosial, menurut Ralph Linton, dikenal dua konsep penting,
status (status) dan peran (role). Pada umumnya struktur sosial memiliki empat
elemen dasar, yaitu:
1. Status
social
Merupakan
kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam masyarakat. Status terbagi atas:
a. Ascribed
Status
Status
ini diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diberikan tanpa
memandang kemampuan atau perbedaan antar individu. Kedudukan ini diperoleh
secara turun temurun, melalui kelahiran. Contohnya : status sebagai keturunan
bangsawan
b. Achieved
Status
Kedudukan
yang dicapi seseorang dengan usaha-usaha yang dilakukan, kedudukan ini bersifat
terbuka bagi siapa saja, tergantung kemampuan dari masing-masing individu dalam
mengejar dan mencapai tujuannya. contoh : doctor, pilot dsb.
c. Assigned
Status
Status
yang diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain atas
jasa-jasa tertentu. Contoh : pahlawan
2. Peran
Sosial
Merupakan
seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu.
3. Kelompok
Merupakan
sekelompok orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama
serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi
4.
Institusi
Merupakan
kumpulan norma-norma yang berkisar pada pemenuhan suatu kebutuhan pokok di
dalam kehidupan masyarakat.
Status
berjalan berdampingan dengan peran yaitu merupakan aspek yang dinamis dari
kedudukan (status), apabila sesrorang telah menjalankan hak dan kewajiban
sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah melaksanakan suatu peran. Suatu
status pasti memeiliki sejumlah peran yang melekat padanya, sedangkan peran
tidak mungkin tanpa adanya status. Oleh karena itu status dan peran tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dalam
masyarakat tanpa adanya status dan peran yang berkaitan dengan struktur maka
yang akan terjadi adalah ketidakseimbangan
antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Karena pada hakikatnya semua
manusia ingin hidupnya dalam kesejahteraan dan memiliki kedudukan yang tinggi
dalam suatu masyarakat tanpa adanya usaha maka kehidupannya akan terjadi
ketidakseimbangan antara status dan peran.
Dalam
kelas sosial juga adanya kaum kelas atas, kaum menengah dan kaum bawah apabila
semuanya tergolong dalam kelas atas maka kelas bawah yang justru berperan
penting akan musnah, sehingga dalam kehidupan juga membutuhkan yang namanya
kelas bawah.
Contohnya
seorang petani yang tergolong kedalam kelas bawah, dari merekalah kita dapat
memproduksi padi yang dihasilkan oleh
petani-petani. Sehingga kalangan menengah ataupun kalangan atas mereka juga
bergantung dengan kelas bawah karena tanpa adanya peran dari kelas bawah maka keberlangsungan
mereka untuk makan terpenuhi sehingga pada intinya sama-sama saling membutuhkan
satu sama lain.
Refensi
buku:
1.
Fritz H.S. Damanik, Sosiologi SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara,
Jakarta.
2. M.
Husni Muadz. 2014, Anatomi Sistem Sosial,
GH Publishing. Jakarta
Referensi
Internet:
1. https://infosos.wordpress.com/kelas-xi-ips/struktur-sosial/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar