Senin, 26 Desember 2016

Pendidikan Karakter secara Terpadu Melaui Pembelajaran



Pendidikan Karakter secara Terpadu Melaui Pembelajaran

            Dalam pembelajaran dikenal yiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan pembelajaran bersifat lebih umum, dan berkaitan dengan seperangkat asumsi berkenaan dengan hakikat pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan rencana menyeluruh tentang penyajian materi ajar secara sistematis dan berdasarkan pendekatan yang ditentukan.
            Teknik pembelajaran adalah kegiatan spesifik yang diimplementasikan dalam kelas atau laboratorium sesuai dengan pendekatan dan metode yang dipilih. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa pendekatan lebih bersifat aksiomatis, metode bersifat procedural, dan teknik bersifat operasional (Abdul Majid, 2005). Meskipun demikian, beberapa ahli dan praktisi sering kali tidak membedakan ketiga istilah tersebut secara tegas. Sering kali, mereka menggunakan ketiga istilah tersebut dengan pengertian yang sama.
            Pendidikan karakter yang terpadu dalam pembelajaran merupakan pengenalan nilai-nilai, diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan internalisasi nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran.
            Kegiatan pembelajaran bertujuan menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yan ditargetkan. Serta, dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari atau peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dalam bentuk perilaku.
            Dalam struktur kurikulum SMP, pada dasarnya setiap mata pelajaran memuat materi-materi yang berkaitan dengan karakter. Secara substantive, setidaknya terdapat dua mata pelajaran yang terkait langsung dengan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia, yaitu pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan. Kedua mata pelajaran tersebut secara langsung mengenalkan nilai-nilai, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran mengarah pada internalisasi nilai-nilai dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.[1] Untuk madrasah dengan muatan local yang diajarkan secara maksimal, pendidikan karakter mempunyai medan teramat luas. Sehingga, karakter anak didik di madrasah seharusnya lebih dinamis, kreatif, dan inovatif.


Sumber : Jamal Ma’mur Asmani. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press. Hal. 58.



[1] Ibid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar