Filsafat Islam
Islam dengan kebudayaannya telah
berjalan selama 15 abad. Dalam perjalanan yang demikian panjang terdapat 5 abad
perjalanan yang menakjubkan dalam kegiatan pemikiran filsafat., yaitu antara
abad ke-7 hingga abad ke-12. Dalam kurun waktu lima abad itu para ahli pikir
Islam merenungkan kedudukan manusia di dalam hubungannya dengan sesame, dengan
alam, dan dengan Tuhan, dengan manggunakan akal pikirnya. Mereka berpikir
secara sistematis dan analitis serta kritis sehingga lahirlah para filsuf Islam
yang mempunyai kemampuan tinggi karena kebijaksanaannya.
Dalam kegiatan aliran filsafat
tersebut, terdapat dua macam (kekuatan) pemikiran berikut.
1.
Para ahli pikir Islam berusaha menyusun
sebuah system yang disesuaikan dengan ajaran Islam.
2.
Para ulama menggunakan metode rasional
dalam menyelesaikan soal-soal ketauhidan.
Para ahli pikir Islam dan para ulama
terseut menggunakan instrument atau alat filsafat untuk membela dan membentengi
tauhidnya. Para ahli pikir mencoba memberikan suatu kesimpulan yang tidak
bertentangan dega dasar ketauhidan. Dari sekian banyak ulama Islam ada, yang
keberatan terhadap pemikiran filsafat Islam (pemikiran filsafat yang
berdasarkan ajaran Islam), tetapi ada juga yang menyetujuinya.
Ulama yag berkeberatan terhadap
pemikiran filsafat (golongan salaf) berpendapat bahwa “adanya pemikiran
filsafat dianggapnya sebagai bid’ah dan menyesatkan. Al-Quran tidak untuk
diperdebatkan, dipikirkan, dan ditakwilkan menurut akal pikir manusia, tetapi
Al-Quran untuk diamalkan sehingga dapat dijadikan tuntunan hidup di dunia dan
di akhirat.”
Ulama yang tidak berkeberatan
terhadap pemikiran filsafat (yang mempunyai pendapat bahwa filsafat sagat
membantu dalam menjelaskan isi dan kandungan Al-Quran dengan penjelasan yang
dapat diterima oleh akal pikir manusia. Di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat
yang menekankan pentingnya manusia untuk berpikir tentnag dirinya sendiri,
tentang alam semesta untuk mengimani Tuhan Sang Pencipta.”
Sumber
: Asmoro Achmadi. (2009). Filsafat Umum.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hlm. 97.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar