Senin, 26 Desember 2016

Objek Materi dan Objek Forma Filsafat



Objek Materi dan Objek Forma Filsafat

            Semua ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek materi dan objek forma. Yang disebut objek materi adalah hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran penyelidikan). Sedangkan objek forma adalah sudut pandang (point of view), dari mana hal atau tersebut dipandang. Misalnya, ilmu alam objek formanya perubahan dan bangun benda. Ilmu kimia objek formanya susunan benda. Ilmu gaya objek formanya kekuatan dan gerak benda. Sehingga ketiga ilmu tersebut di atas mempunyai objek forma yang berbeda, akan tetapi ketiga ilmu tersebut mempunyai objek onjek materi yang sama yaitu benda,
            Bagaimana dengan objek materi dan objek formanya filsafat? Objek materi filsafat adalah segala sesuatu yang ada. “Ada” disini mempunyai tiga pengertian, yaitu ada dalam kenyataan, pikiran, dan kemungkinan, sedangkan objek forma filsafat adalah menyeluruh secara umum. Menyeluruh di sini berarti bahwa filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakikat (mendalam), atau tidak ada satu pun yang berada di luar jangkauan pembahasan filsafat. Umum di sini berarti bahwa hal tertentu, hal tersebut dianggap benar selama tidak merugikan kedudukan filsafat sebagai ilmu.
            Menurut Ir. Poedjawijatna, objek materi filsafat ada;ah ada dan yang mungkin ada. Objek materi filsafat tersebut sama dengan objek materi dari ilmu seluruhnya. Yang menentukan perbedaan ilmu yang satu dengan yang lainnya adalah objek formanya, sehingga, kalau ilmu membatasi diri dan berhenti pada dan berdasarkan pengalaman, sedangkan filsafat tidak membatasi diri, filsafat hendak mencari keterangan yang sedalam-dalamnya, inilah objek forma filsafat.

Sumber : Asmoro Achmadi. (2009). Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hlm. 8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar