Senin, 26 Desember 2016

Pengatar kepada Filsafat



Pengatar kepada Filsafat

Dua kekuatan yang mewarnai dunia
Keadaan dunia yang begini ini ada yang mewarnainya. Kekuatan yang mewarnainya itu yang pertama ialah agama dan yang kedua adalah filsafat. Orang yang mewarnai dua juga ada dua, nabi dan ulama dan filosof.
Agama dan filsafat adalah dua kekuatan yang mewarnai dunia. Barang siapa hendak memahami dunia ia harus memahami agama atau filsafat yang mewarnai dunia itu. orang harus mempelajari dua kekuatan itu.
Pengertian agama
Peraturan tentang cara hidup di dunia inilah yang disebut agama. Agama menekankan segi rasa iman atau kepercayaan, yang kedua menekankan segi agama sebagai peraturan tentang cara hidup. Agama juga bisa diistilahkan sebagai peratuan tentang cara hidup lahir dan batin.
Pengertian filsafat
Poedjawijatna (1974:1) menyatakan bahwa filsafat berasal dari kata arab yang berhubungan rapat dengan kata yunani, bahkan asalnya memang dari kata yunani yaitu philosophia. Dalam bahasa yunani ini adalah kata majemuk yang terdiri dari Philo artinya cinta dalam arti luas yaitu ingin dan Sophia artinya kebijakan yang mendalamnya artinya pandai.
Poedjawijatna (1974:11) mendefinisikan filsafat sebagai jenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Aristoteles filsafat adalah pengetahuan yang meliputi kebenaran yang tergabung dalam metafisika, logika, retorika, ekononi, politik, estetika.
Pengertian filsafat berkembang dari masa ke masa.
Pengertian filsafat sering berbeda antara tokoh yang satu dengan yang lain.
Kata filsafat digunakan untuk menunju berbagai objek yang berbeda.
Apa yang mendorong timbulnya filsafat
Dongeng tahayul dapat menimbulakan filsafat, orang yang tidak percaya biasanya kritis ingin mengetahui kebenaran dongeng tersebut. Keindahan alam besar terutama ketika malam hari menimbulkan keinginan pada orang Grik untuk mengetahui rahasia alam itu. ketakjuban menyaksikan keindahan dan kerahasiaan alam semesta ini latas menimbulkan keinginan mengetahuinya.
Sangsi menimbulkan pertnyaan. Pertanyaan menyebabkan pikiran bekerja. Pikiran bekerja menimbulkan filsafat.
Jadi rasa ingin tahu itulah yang menyebabkan timbulnya filsafat. Ingin tahu ini dahulunya disebabkan oleh dongeng dan keheranan pada kebesaran alam. Dari pertanyaan juga menimbulkan filsafat.
Macam-macam pengetahuan manusia
1. Pengetahuan sains ialah pengetahuan yang logis didukung oleh bukti empiris. Namun pada dasarnya pengetahuan sains adalah pengetahuan yang berdasarkan bukti nyata, paradigma sains yaitu positivistis, metodenya disebut metode ilmiah.
2. Pengetahuan filsafat adalah hukumnya tidak kelihatan, tidak empiris, tetapi akal mengatakan bahwa hukum itu ada. Kebenaran hanya dipertanggungjawabkan secara logis tidak secara empiris, paradigma logis, metode pikir, objeknya abstrak tetapi logis, ukuran kebenaran logis atau tidak logis.
3. Pengetahuan mistik adalah objek abstraksupra logis atau metarasional, paradigma mistis, metode latihan atau riyadlah, ukuran kebenaran ditentukan oleh rasa, yakin, kadang-kadang empiris
Faedah mempelajari filsafat
Sekurang-kurangnya ada empat faedah mempelajari filsafat:
1.      Agar terlihat berfikir serius, ini penting bagi orang-orang penting  yang memegang posisi penting dalam pembangunan dunia.
2.      Agar mampu mempelajari filsafat
3.      Agar mungkin menjadi filsof dan
4.      Agar menjadi warga negara yang baik
Cara mempelajari filsafat
Tiga macam metode mempelajari filsafat:
1.      Metode sistematis
Mula-mula pelajar menghadapi teori pengetahuan yang terdiri atas beberapa cabang. Setelah itu mempelajari teori hakikat. Kemudia mepelajari teori nilai atau filsafat nilai.
2.      Metode historis
Pelajar mempelajari filsafat dengan cara mengikuti sejarah pemikiran. Dapat dilakukan dengan membicarakan tokoh demi tokoh menurut kedudukannya dalam sejarah.
3.      Metode kritis
Digunakan oleh mereka yang mempelajari filsafat tingkat intensif.
Objek penelitian filsafat
1. Objek material adalah objek yang diselidiki oleh filsafat ialah segala yang ada dan yang mungkin ada.
2. Objek forma yaitu sifat penyelidikan yang mendalam. Kata mendalam artinya ingin mengetahui objek yang tidak empiris. Penyelidikan sains tidak mendalam karena ia hanya ingin tahu sampai batas objek itu dapat diteliti secara empiris.
Objek penelitian filsafat adalah pada daerah tidak diriset, tetapi dapat dipikirkan secara logis.
                                               
Sistematika filsafat
·         Teori pengetahuan membicarakan cara memperoleh pengetahuan, disebut epistimologi.
·         Teori hakikat membicarakan pengetahuan itu sendiri, disebut ontologi.
·         Teori nilai membicarakan guna pengetahuan itu, disebut axiologi.
Epistimologi
Membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan. Pengetahuan manusia diperoleh dengan cara dan dengan menggunakan berbagai alat. Beberapa aliran yang berbicara tentang ini
1. Empirisme à kata ini berasal dari bahasa yunani empeiriskos yang berasal dari kata empeiria yang artinya pengalaman, menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamannya.
2. Rasionalisme à secara singkat aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia, menurut aliran ini, memperoleh pengetahuan melalui kegiatan akal menangkap objek.
3. Positivisme à kebenaran diperoleh dengan akal, didukung bukti empiris yang terukur.
4. Intuisionisme à kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia, kemampuan ini mirip dengan instinct, tetapi berbeda dalam kesadaran kebebasannya. Perkembangan kemampuan ini memerlukan suatu usaha, kemampuan ini yang dapat memahami kebenaran yang utuh, yang tetap, yang unik. Instuisi menangkap objek secara langsung tanpa melalui pemikiran, instuisi dapat menghasilkan pengetahuan yang utuh.
Ontologi
1. Logika à logika adalah salah satu cabang filsafat yang telah dikembangkan oleh arestoteles. Logika membicarakan norma-norma berpikir benar agar diperoleh dan dibentuk pengetahuan yang benar.
2. Etika à dalam islam nilai (etika) direntag menjadi lima kategor: baik sekali, baik, netral, buruk, buruk sekali (wajib, sunah, mubah, makruh, haram)
3. Estetika à yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya. Mengenai unsur yang membangun keindahan Aljisr mengatakan: ketelitian, kelurusan, keseimbangan, keserasian, koordinasi.
Aksiologi
Menyelesaikan masalah secara mendalam dan universal. Penyelesaian secara mendalam artinya menyelesaikan masalah dengan cara pertama-tama mencari penyebab yang paling awal munculnya masalah. Universal artinya melihat masalah dalam hubungan seluas-luasnya.
Khulasah
            pengantar kepada filsafat yang amat ringkas ini bermaksud menjelaskan apa filsafat itu, apa objek yang ditelitinya (objek material), bagaimana cara penelitian filsafat (objek forma). Selanjutnya apa saja sistematikanya, yaitu isi atau teori-teori filsafat. Lalu diperkenalkan juga isme-isme dalam filsafat.

Sumber Buku : Prof. Dr. Ahmad Tafsir. 2013. Filsafat Umum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal 7-46.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar