Senin, 26 Desember 2016

Pemikran Filsafat Indonesia



Pemikran Filsafat Indonesia

            Maksud pemikran filsafat Indonesia adalah pemikiran filsafat yang diperuntukkan dalam atau sebagai landasan hisup bangsa Indonesia. Setiap manusia tentu menginginkan hidupnya dalam keadaan baik, sejahtera, dan bahagia. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu system pemikiran yang sesuai dengan hakikat manusia dan hakikat kehidupannya. Manusia akan kehilangan sebagian kehidupannya apabila hidupnya tidak atau tanpa suatu system pemikiran yang digunakan dalam tujuan kehidupan sehingga hidupnya akan mengalami kepincangan, selanjutnya akan mengalami kekecewaan hidup.
            Untuk itu, perlu sekali adanya suatu system pandangan hidup yang di dalamnya terdapat keselarasan atau keharmonisan antara antara hakikat pribadi manusia Indonesia dengan hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan, kebahagiaan, dan ketentraman. Maksud hakikat pribadi dalam kedudukannya sebagai manusia Indonesia adalah sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan. Untuk mencapai kesejahteraan, kebahagiaan, dan ketentraman seseorang harus mengupayakan dengan tiga cara keselarasan atau keharmonisan, yaitu:
a.       Selaras atau harmonis dengan dirinya sendiri;
b.      Selaras atau harmonis dengan (terhadap) pergaulan sesame manusia, dan lingkungan kehidupannya.
c.       Selaras atau harmonis dengan (terhadap) Tuhan Yang Maha Kuasa.
            Ketiga keselarasan atau keharmonisan tersebut merupakan harmoni yang mutlak adanya, di mana di dalamnya tidak terdapat lagi pertentangan satu sama lainnya (harmoni sempurna). Dengan demikian, system pemikirans seperti di atas diharapkan akan membawa pada suatu bentuk manusia Indonesia yang diwarnai dan sekaligus mengarah “pergaulan hidup” (bukannya “perjuangan hidup”). System pemikiran tersebut juga diharapkan dapat dijadikan sebagai motor penggerak setiap tindakan dan perbuatan manusia Indonesia.
            Suatu pemikiran filsafat yang implementasinya sebagai suatu pandangan hidup bagi setiap orang Indonesia mempunyai peranan yang penting, yaitu apabila seseorang tidak mempunyai pandangan hidup niscaya hidupnya tidak mengarah.
            Bagi bangsa dan rakyat Indonesia tidaklah demikian, karena manusia-manusia Indonesia mempunyai kedudukan sebagai makhluk Tuhan. Karena hidup ini tidak hanya diperuntukkan di dunia, akan tetapi juga untuk akhirat (kehidupan setelah kehidupan dunia). Dimensi keakhiratan inilah yang mengharuskan manusia Indonesia untuk mendasarka pada suatu system pandangan hidup yang selaras atau harmoni, tidak bertentangan, dan sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan.
            Jadi, pandangan hidup model Indonesia mempunyai dimensi yang berakar keselarasan atau keharmonisan dengan hakikat kedudukan kodrat manusia, yang implementasinya berupa asas kekeluargaan dan asas kehidupan yang diridai Tuhan.

Sumber : Asmoro Achmadi. (2009). Filsafat Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hlm. 108.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar